KISAH TENTANG AYAH
Sosok dia
yang terkadang kita lupakan, penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk
kita. Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat
didepan kita. Dia adalah “AYAH”
Kadang dalam sebuah keluarga,
kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau
adik,dibanding ayah. Taukah sebenarnya gimana ayah kita dibalik sikap
tegasnya?
Saat kita main sampai larut, ayahlah yang mnyuruh ibu menelpon kita.
Saat kita menangis, ayahlah yang menyuruh ibu bertanya kenapa pada kita.
Saat kita ulang tahun, ayahlah org yg mati matian bekerja untuk membeli hadiah atau bahkan hanya sebuah kue kecil.
Saat kita sakit, ayahlah orang yang rela brusaha mncari dokter walau hujan atau apapun.
Saat kita lupa ibadah, ayahlah orang yang selalu mngingatkan kita.
Saat kita terluka, ayahlah orang yang mampu menggendong kita.
Saat kita tumbuh dewasa, ayahlah yang selalu menyelipkan nama kita dalam doanya.
Saat kita menikah kelak, ayahlah orang yang paling tak rela kehilangan kita.
Tapi mengapa ayah selalu terlihat cuek? karna ayah tidak ingin terlihat
lemah oleh anaknya, ayah menangis saat menyendiri dan terlihat kuat
saat bersama anaknya. Dan ayah hanya mengeluh kepada Tuhan. Andai Tuhan
bicara dengan ayah kita, “anakmu akan Ku panggil”, mungkin ayah akan
mnjawab “tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas”.
Kadang
kita menghargai ayah hanya karna rasa takut, kadang kita lebih mudah
cerita masalah ke ibu dbandingkan ayah. Sesungguhnya dibalik keras
kepala ayah, tersimpan hati yang sangat lembut. Selagi ada kesempatan,
banggakanlah dia, teruslah buat dia tersenyum. Peluklah ayahmu karna
ayah tak mampu mengalahkan egonya. Hargai, hormati, dan cintailah ayahmu
melebihi cinta pada diri kita sendiri.